Find Us On Social Media :
Fransiskus Surdiasis selaku Publisher Rights Dewan Pers di acara Media Preneur Talk dengan tema " Journalism 360" Rabu, 18 Desember 2024. ()

Menciptakan Media yang Berkelanjutan di Tengah Tantangan Industri

- Rabu, 18 Desember 2024 | 14:40 WIB

Palembang, Sonora.ID - Industri media di Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar. Disrupsi teknologi, perubahan perilaku masyarakat dalam mengonsumsi informasi, serta tekanan finansial menjadi beberapa faktor utama yang mempengaruhi kondisi media yang tidak sedang dalam keadaan ideal.

Situasi ini menuntut langkah konkret untuk memastikan keberlanjutan (sustainability) media di masa depan hal ini diungkapkan Fransiskus Surdiasis selaku Publisher Rights Dewan Pers di acara Media Preneur Talk dengan tema " Journalism 360" Rabu, 18 Desember 2024.
Fransiskus menyoroti pentingnya langkah strategis untuk membangun masa depan media yang lebih baik. Ia menekankan perlunya ruang diskusi yang terbuka untuk bertukar ide dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri media saat ini.

“Saya melihat sebuah kerja besar guna memastikan keberlanjutan media di Indonesia,” ujarnya.

Untuk mencapai hal tersebut, ia menyoroti empat pilar utama yang harus diperhatikan demi memastikan keberlanjutan media secara menyeluruh.

Pilar pertama adalah keberlanjutan dari sisi bisnis dimana pentingnya pengembangan model bisnis yang sesuai dengan karakteristik masing-masing media serta inovasi menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas keuangan dan daya saing media.

"Model bisnis setiap media berbeda dan memiliki keunikan, jelas Fransiskus. Pilar kedua adalah keberlanjutan jurnalistik memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kita perlu menyegarkan jurnalisme itu dengan kembali kepada ide pokok," ungkapnya.

Baca Juga: Elen Setiadi Resmi Umumkan Kenaikan UMP Sumatera Selatan 2025 Sebesar 6,5%

Pilar ketiga adalah menciptakan ekosistem yang sehat antara media dan platform digital,sementara kolaborasi antara pemerintah dan media merupakan pilar keempat. Saat ini pemerintah memperkenalkan program BEJO"S yang memiliki makna Bertanggung Jawab, Jujur, Objektif, Edukatif, dan Sehat secara industri. Kebijakan ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri media massa di Indonesia.

Kebijakan ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan jurnalisme profesional serta memperkuat fungsi media sebagai pilar keempat demokrasi,” paparnya.