Find Us On Social Media :
Wujud Dukungan PLN UIP KLB Terhadap Karya Disabilitas (IST)

Wujud Dukungan PLN UIP KLB Terhadap Karya Disabilitas

Wilhelmus Triputra - Senin, 23 Desember 2024 | 11:31 WIB

 

Pontianak, Sonora.ID - Manajemen PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) turut hadir dan menyaksikan grand opening serta peresmian gerai Disabilitas Make Up Artist (D'MUA) Community dan Satu per Dua Kopitiam Express pada Jumat (20/12/2024).

Hadir dalam kegiatan ini Senior Manager Keuangan, Anggaran dan Umum PLN UIP KLB, Sandy Nurdiana dan Ketua Srikandi PLN UIP KLB, Emma Nurzayanti dan Pembina Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia, Mustaat Saman.

Para tamu yang hadir berkesempatan mencicipi kopi yang diracik dan disajikan para barista Satu per Dua Kopitiam yang merupakan penyandang disabilitas. Mereka sangat piawai dalam meracik kopi karena telah dibekali keterampilan.

Baca Juga: Hari Ibu Ke-96 Jadi Momentum Dorong Peran Perempuan Dalam Pembangunan Kota Pontianak

PLN UIP KLB terlibat dalam membantu menyediakan pelatihan untuk para barista ini. Tidak hanya barista tapi juga para penyandang disabilitas yang memiliki potensi sebagai make up artist (MUA) juga diberikan pelatihan terkait.

Bahkan sebelumnya Srikandi PLN UIP KLB bersama dengan Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia menginisiasi dibentuknya Disabilitas Make Up Artist (D’MUA) Community melalui program PLN Peduli khususnya dalam menciptakan kesempatan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas melalui program Woman Support Woman.

Sebelumnya pada 26 Agustus 2024 yang lalu, PLN UIP KLB bekerja sama dengan Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia menginisiasi sebuah program yang memberikan pelatihan keterampilan dan motivasi bagi para penyandang disabilitas.

Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan di bidang barista dan make-up artist, tetapi juga memberikan akses peralatan usaha yang dapat membantu mereka untuk meraih kemandirian ekonomi.

“Dalam program tersebut, kami memberikan pelatihan kepada dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 30 orang, dimana mereka dilatih untuk menjadi seorang barista profesional dan make-up artist. Selain itu, PLN juga memberikan bantuan berupa 30 set alat make-up dan satu set mesin pembuat kopi untuk mendukung usaha mereka,” terang Sandy Nurdiana.

Dia memuji upaya keras dari Yayasan Parapreneur Indonesia Bahagia, khususnya dalam bimbingan yang diberikan oleh Musta’at Saman, akhirnya dapat melihat hasil nyata dari kerjasama ini.