Sonora.ID – Berikut kumpulan contoh khotbah Natal sederhana penuh cinta kasih dan menyentuh hati, bisa dijadikan referensi bagi yang membutuhkan.
Khotbah Natal atau renungan merupakan bagian dari ibadah Natal yang menjadi tradisi sakral bagi umat Kristiani.
Khotbah Natal sederhana biasanya membahas sejarah kelahiran Kristus, arahan bagi umat Kristen dalam menjalani kehidupan, dan lain sebagainya.
Melalui renungan ini, umat Kristiani diharapkan dapat memperkuat keimanannya kepada Tuhan, serta bisa merenungi kisah hidup Yesus beserta pengorbanan-Nya kepada umat.
Nah, tak perlu berlama-lama, berikut 3 khotbah Natal sederhana penuh cinta kasih dan menyentih hati, yang bisa dijadikan referensi.
Baca Juga: Jadwal Misa Natal 2024 Katedral Jakarta, serta Aturan dan Cara Daftar
1. Khotbah Natal Sederhana
Allah Hadir Merengkuh Segenap Ciptaan
Dikutip dari laman Greja Kristen Jawi Wetan, berikut adalah contoh khotbah Natal dengan tema 'Allah Hadir Merengkuh Segenap Ciptaan'.
Pendahuluan
Suatu hari terjadi hujan salju sehingga cuaca hari itu begitu dingin. Seorang pria melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan.
Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali.
Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya.
Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin.
Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.
Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka?
Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan tempat berlindung yang hangat.
Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya.
Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya.
Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang.
Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.