Find Us On Social Media :
Salah satu Buruan Sae di Kota Bandung / Dok. Diskominfo Bdg ()

Dorong Inovasi Urban Farming Pemkot Bandung Dukung Target Pangan Nasional

Indra Gunawan - Kamis, 26 Desember 2024 | 14:24 WIB

Bandung - Sudah sejak tahun 2020 Pemerintah Kota Bandung menerapkan program Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis).
 
Program yang dikembangkan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung semata untuk mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah atau lingkungan mereka sebagai kawasan urban farming.
 
Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan ketahanan pangan, memperkuat ekonomi keluarga, serta menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat di tengah perkotaan. 
 
Lalu dalam rangka mendukung target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, DKPP terus memaksimalkan potensi lahan pertanian dan mendorong inovasi program Buruan Sae sejalan dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan bersama 12 kementerian atau lembaga terkait, yang menekankan pentingnya pengelolaan irigasi, distribusi pupuk, penyuluhan pertanian, budidaya ikan, serta pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Selasa (24/12/2024) kemarin.
 
Baca Juga: Resep Coklat Dubai Viral: Sensasi Coklat Lezat yang Penuh Cita Rasa

Ditemui di Bandung, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan, Kota Bandung meski memiliki keterbatasan lahan, telah menunjukkan produktivitas tinggi di sektor pertanian. 

"Luas lahan sawah yang tersisa hanya sekitar 702 hektar atau 4% dari total wilayah. Namun, produktivitas padi kita mencapai 8,2 ton per hektar, dan ini tertinggi di Jawa Barat. Jadi kami berkomitmen mempertahankan dan memanfaatkan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) agar terus mendukung ketahanan pangan," bebernya.
 
 
Gin Gin juga menyampaikan, program Buruan Sae menjadi solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan lahan di wilayah perkotaan. 
 
"Melalui urban farming, masyarakat diajak memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah untuk menanam sayur, buah, hingga budidaya ikan. Ini menjadi bagian dari strategi kami untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga," ungkap Gin Gin.
 
Meski luas lahan terbatas, Kota Bandung memiliki keunggulan dari segi produktivitas. Oleh karenanya, Pemkot Bandung akan terus memperbesar potensi ini dengan meningkatkan sarana prasarana, seperti pupuk, bibit, hingga penerapan teknologi pertanian yang lebih modern. 
 
"Tingkat produktivitas di Bandung mencapai 8,2 ton per hektar, yang merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. Bahkan, kami mendapat peringkat pertama untuk produktivitas ini," jelasnya.
 
"Dan kami juga akan terus memperbesar potensi ini dengan meningkatkan sarana prasarana, seperti pupuk, bibit, hingga penerapan teknologi pertanian yang lebih modern," kata Gin Gin menutup perbincangannya.
 
Untuk diketahui, hingga saat ini sudah ada 375 kelompok Buruan SAE dengan berbagai jenis tanaman sayur dan buah serta budidaya ikan, yang tersebar di 30 Kecamatan se Kota Bandung. 
 
Baca Juga: Melalui RIPJPID Tahun 2025-2029, PJ Bupati PPU Berharap Kabupaten PPU Menjadi Simbol Daerah yang Berbasis Riset dan Inovasi Berteknologi Tinggi