Sonora.id - Siapa yang tidak mengenal gula? Rasanya yang manis sering kali sulit untuk ditolak.
Namun, konsumsi gula secara berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita. Lalu, apakah gula harus dimusuhi sepenuhnya?
Apa Saja Jenis-Jenis Gula yang Perlu Diketahui?
Sebelum membahas lebih jauh tentang dampak gula, penting bagi kita untuk memahami apa sebenarnya gula itu.
Gula adalah salah satu jenis karbohidrat, yang terbagi menjadi tiga tipe utama yaitu gula, tepung, dan serat.
Berdasarkan jumlah molekulnya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
- Monosakarida: Ini adalah molekul gula paling sederhana yang tidak dapat dipecah lebih lanjut. Jenis-jenis monosakarida meliputi glukosa (sering disebut dekstrosa), fruktosa, dan galaktosa. Ketika kita berbicara tentang gula darah, yang dimaksud adalah glukosa.
- Disakarida: Terbentuk dari dua molekul monosakarida. Contoh disakarida meliputi maltosa (gabungan dua molekul glukosa), laktosa (gabungan glukosa dan galaktosa yang terdapat dalam susu), laktulosa (gabungan galaktosa dan fruktosa), serta sukrosa (gabungan glukosa dan fruktosa), yang sering kita kenal sebagai gula pasir atau gula meja.
- Oligosakarida: Karbohidrat yang terdiri dari tiga hingga enam molekul monosakarida. Jenis ini jarang dijumpai secara alami.
- Polisakarida: Karbohidrat dengan rantai panjang yang terdiri dari ratusan hingga ribuan molekul monosakarida. Contohnya adalah serat dalam buah dan sayur, tepung, selulosa, dan glikogen.
Bagaimana Proses Pencernaan Karbohidrat Terjadi?
Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti tepung, gula pasir, gula aren, madu, sirup, atau kental manis, tubuh kita akan mengolahnya di saluran pencernaan.
Proses ini mengubah karbohidrat menjadi monosakarida, seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa, karena tubuh hanya mampu menyerap monosakarida.
Apa Miskonsepsi yang Ada Tentang Gula?
Banyak orang salah memahami anjuran untuk mengurangi gula karena mengira bahwa mengurangi gula berarti hanya mengurangi konsumsi gula pasir. Padahal, gula (glukosa) juga terkandung dalam berbagai jenis makanan lainnya.
Yang biasanya dianjurkan untuk dikurangi adalah gula tambahan, yaitu gula yang ditambahkan saat mengolah, menyiapkan, menyajikan, atau mengonsumsi makanan dan minuman.
Gula tambahan umumnya berupa monosakarida dan disakarida yang mudah dicerna karena memiliki rantai pendek.