Siniar BEGINU mengemukakan pergumulan hidup anak manusia lewat percakapan bersama Wisnu Nugroho, jurnalis, penulis, dan pemimpin redaksi Kompas.com. Mengulas paradoks hidup, mengungkap yang nyata di balik “fakta”, menggugat alasan di balik penghakiman, tentang ketidakpastian yang makin banyak mengepung, dan pengalaman berkesadaran. Semoga jadi manfaat baik untuk didengar, syukur-syukur bisa dipakai untuk menggumuli hidup sebagai anugerah istimewa setiap saat. Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya baik-baik.
Episode terbaru setiap Rabu.
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
"Aku ingin bangun tidur itu bahagia, maka aku mengelola warung kopi." Demikian Pepeng dan Klinik Kopi rumahan di Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta. Bagaimana siasatnya tetap kecil dan bahagia di tengah godaan untuk menjadi besar? Simak kisah selengkapnya melalui perbincangan @beginu dengan @escoret berikut ini!
--
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Dari anak band, kini jadi politikus. Memecahkan rekor MURI saat menjadi Wakil Bupati Trenggalek di usia 25 tahun, Mochamad Nur Arifin sudah dua kali menjadi Bupati Tranggalek. Masuk politik karena kecintaan pada kampung halaman yang diwasiatkan ayah, Gus Ipin menghadapi luasnya tantangan dan peluang di politik. Apa mimpi, harapan dan kecemasannya untuk Tranggalek dan Indonesia yang lebih baik? Simak obrolan @beginu dan @avinml selengkapnya!
--
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Hari-hari ini kita merasakan layanan Kereta Api Indonesia (KAI) yang bisa diandalkan dan membanggakan. Bagaimana perubahan itu mendapatkan perlawanan mulai dari sejumlah pejabat seperti anggota parlemen, TNI, kepala stasiun dan semua yang punya kepentingan dengan buruknya layanan KAI? Sugeng Priyono, yang memulai sebagai penjaga palang kereta api dan pensiun sebagai Direktur Logistik KAI adalah salah satu saksi kunci perubahan itu. Perubahan KAI dimulai dari toilet. Iya Toilet!
--
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Deny Kurniawan aka Deny Manusia Got, begitu julukannya. Tidak berpenghasilan karena becaknya jarang disewa, ia dan empat orang pekerja informal di Bekasi menyediakan diri menjadi pembersih got dengan Tim Markesot (Mari Kita Ngesot). Di got, Deny menjumpai fakta bahwa hasil tidak selalu mengikuti usaha. Namun, jalan lelah memperjuangkan usaha dan selalu ikhlas hidup meski terasa tidak adil. Simak obrolan @beginu dan @kang_deny_denay selengkapnya.
--
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Mengawali season kedua BEGINU, kita diajak menelisik ruang-ruang intim musisi folk, Jason Ranti alias Jeje. Menjadi perbincangan terpanjang, mengulik pandangan tentang manusia dan penghakiman, soal berkarya dengan kesederhanaan dan apa adanya. Simak lebih lanjut perbincangan @beginu dengan @jasonranti bagian pertama berikut.
--
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Perjalanan Ganjar Pranowo yang senang dengan kaos oblong adalah perjalanan merawat akar, tempat semua berasal.
Guru sekolah dasar, teman-teman sekolah dan kos-kosan di gang dan orang-orang yang membangunkan kesadaran.
Simak perbincangan Wisnu Nugroho dan Ganjar Pranowo selengkapnya berikut ini.
Bercakap-cakap dengan Eko Nugroho di Studio Eko Nugroho tentang bagaimana seni dan kesenian tumbuh, berkembang dan menjadi laku yang dihidupi.
Tentang bagaimana sikap hidup menjadi seperti spons manjadi siasat tetap berakar dan relevan.
Tentang bagaimana dalam perjalanan menemukan keseimbangan antara ego sebagai seniman dengan kerja-kerja tim dari banyak kecakapan lain.
Di Yogyakarta, tempat para seniman pating tlecek, beberapa hal ini kami percakapkan.
Simak percakapan Wisnu Nugroho bersama Eko Nugroho berikut ini.
Mulai menekuni catur sejak usia 7 tahun. Digembleng dari lapak-lapak catur tingkat pasar dan stasiun hingga turnamen. Irene Sukandar (29) tumbuh menjadi Grand Master Internasional.
Di usia yang masih belia, Irene menjadi atlet profesional sekaligus mengambil S-2 studi Hubungan Internasional di Webster University, Amerika Serikat.
Dewa Kipas memanggilnya keluar untuk membedakan jalur atlet dan artis untuk terpandang dan terkenal. Atlet bukan artis. Begitu juga sebaliknya.
Simak bincang-bincang Wisnu Nugroho dan Irene Sukandar selengkapnya!