Bagikan :
:quality(50)/photo/2019/09/12/61530025.jpg)
Unsur tanah yang dalam hal ini dilambangkan dengan seni mendisiplinkan diri dibutuhkan sebagai penyeimbang, agar unsur lainnya tidak berkembang secara berlebihan.
“Semua unsur yang belebihan atau tidak selaras berpotensi menciptakan kebimbingan bahkan memicu tindakan yang bersifat spekulatif dan membahayakan,” jelas Kang.
Jika ada ketidakseimbangan antara unsur-unsur tersebut, maka perlu diperhatikan kembali Fengshui Rumah yang berhubungan dengan unsur tersebut.
Baca Juga: Pakar: Ingin Sukses dan Bahagia? Buang Negative Believe dari Diri Anda
Hubungan tanah dengan kayu harus seimbang. “Pohon besar jangan sampai ditanam pada barat daya atau timur laut rumah. Ini akan menyebabkan kayu lebih dominan, berarti prinsip dan leadershipnya berlebih. Batu alam bagus diletakkan di timur dan tenggara, agar tanah bisa menyeimbangkan kayu,” sambung Kang.
Untuk menyeimbangkan tanah dengan api yang harus dilakukan adalah dengan memasang lampu sorot atau kristal di tengah bagunan agar penghuni rumah lebih disiplin.
Kemudian, unsur logam harus tidak bersinggungan dengan api dan kayu.
Baca Juga: J.K. Rowling Umumkan Proyek Misterius Miliknya, Sekuel Harry Potter?
Sedangkan agar air seimbang dengan tanah, harus memperhatikan posisi kolam di rumah atau tempat tinggal. “Kolam menjadi pantangan sekali kalau kita bangun pada sektor barat daya atau timur laut. Kolam apapun, secara umum tidak baik diletakan di barat daya dan timur laut. Karena akan mengganggu keseimbangan dalam berpikir, maupun bertindak, dan menetapkan tujuan,” tutup Kang.
:quality(50)/photo/2024/11/22/screenshot-2024-10-09-130115jpg-20241122082849.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/cuplikan-layar-2024-09-05-090343-20241122062448.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/15/15518010_5613228-1jpg-20241115062557.jpg)
:quality(50)/photo/2023/12/14/free-photo-of-mobil-jalan-badai-20231214105144.jpeg)