Sonora.ID - Vagina sering kali mengalami pembasahan atau mengeluarkan cairan tertentu.
Ada beberapa cairan yang biasanya dikeluarkan pada dinding vagina, yaitu cairan pelumas vagina, cairan keputihan, dan cairan pada saat mencapai orgasme.
Perbedaan jenis cairan tersebut bisa dilihat dari waktu pembasahannya, warna, dan kekentalan cairan tersebut.
Baca Juga: Vaginismus, Kejang Otot yang Membuat Perempuan Sulit Berhubungan Seks
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga menjelaskan bahwa memang pada saat mencapai orgasme terjadi pembasahan yang semakin banyak pada bagian dinding vagina. Cairan tersebut biasanya keluar bersamaan dengan dirasakannya denyutan atau kontraksi ritmis sekitar 6 – 8 kali denyutan.
Cairan lain yang biasanya membasahi bagian luar vagina adalah cairan pelumas saat terangsang. Cairan ini biasanya muncul pada saat wanita mendapatkan rangsangan di bagian-bagian peka rangsang.
Baca Juga: Tidak Pakai Celana Dalam Lebih Bermanfaat Bagi Kesehatan, Benarkah?
Cairan pelumas ini sekaligus menjadi penanda bahwa vagina tersebut telah siap menerima penetrasi atau telah siap melakukan hubungan seksual.