Sedangkan, cairan yang berbahaya adalah cairan keputihan. Cairan ini akan keluar dengan sendirinya walaupun tidak ada rangsangan atau hubungan seksual.
“Kalau keputihan itu biasanya tidak perlu hubungan seksual, akan keluar, namanya kan infeksi. Jadi, keputihan itu bukan cairan pada saat seseorang sanggama. Tetapi tidak sanggama pun dia akan keluar karena itu adalah infeksi,” jelas dr. Binsar.
Jadi perbedaannya adalah ketika sanggama dan merasakan rangsangan itu pasti ada pembasahan, namun berbeda dengan keputihan yang tidak perlu mendapat rangsangan saja bisa keluar membasahi bagian dinding rahim.
Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Seventeen Akhirnya Merilis Album Ketiga 'An Ode'
Cairan keputihan biasanya akan lebih putih pekat, dan teksturnya pun seperti lendir yang akan keluar bahkan pada saat aktivitas sehari-hari.
Keputihan dibarengi dengan rasa panas, rasa gatal, dan biasanya berbau. Perlu segera dilakukan pengobatan untuk keluhan keputihan ini.
Berbeda dengan pembasahan yang terjadi pada saat terangsang atau orgasme, biasanya warnanya terlihat lebih bening.
Cairan pada saat mencapai orgasme akan lebih banyak dari pada cairan pelumas pada saat terangsang. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Ingin Rumah Anda Berenergi Positif? Perhatikan Fengshui Rumah Anda