“Ternyata ada scoop yang jauh lebih luas sekarang dengan ada data-data tentang customer, banyak analisa-analisa yang bisa kita lakukan. Sehingga pendekatan perusahaan, bukan hanya orang sales, bisa lebih proaktif dalam melayani pelanggan, dan bisa menggarap potensi-potensi pelanggan yang belum dilakukan oleh orang sales,” jelas James.
Dalam perkembangannya CRM ini dikembangkan menjadi Salesforce CRM yang lebih memudahkan dalam penjualan produk atau jasa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Interior Mobil Anda Awet? Ini Tips dari Pakar
Salesforce CRM adalah sistem yang membantu perusahaan untuk mengetahui gerakan produk dari sales, marketing, service, sampai produk dikirim ke customer. Hal ini menaungi bukan hanya aktivitas sales, marketing, dan service, tetapi juga ada komunitas produk yang berkaitan.
“Dan yang menarik adalah sistem ini bisa membantu kita analisa dan lihat dari apa yang sudah ada di data base, untuk mengetahui kira-kira customer yang seperti apa, dan produk apa yang punya potensi yang paling tinggi. Sehingga hal itu memudahkan sales dan marketing strategi, sehingga tingkat keberhasilannya pun lebih tinggi,” jelas James.
Baca Juga: Didesak Aktivis, Taylor Swift Batal Tampil di Melbourne Cup Australia
Adanya sistem CRM dan Salesforce ini dianggap dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, agar tidak hanya mendatangkan pelanggan, tetapi juga bisa mengetahui kebutuhan pelanggan, dan kemudian mencari jawaban atas kebutuhan itu. (Prameswari S. Sasmita)