“Manusia yang baik, manusia yang berkebajikan mampu menentukan target dan menghadapi tantangan berat sekalipun. Manusia ini tidak mudah patah semangat dan kehilangan ambisi,” tambah Kang.
Harus ada hubungan yang selaras antara logika dan naluri. Logika adalah unsur yang atau unsur api, sedangkan naluri adalah unsur yin atau unsur air. Kedua unsur ini harus menunjukkan hubungan yang imbang dan saling melengkapi.
Logika didapatkan dengan rajin menimba ilmu untuk menambah pengetahuan, sedangkan naluri dibentuk dari pengalaman hidup.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 5 Kunci Sukses Bisnis Kuliner di Era Teknologi
Apabila unsur api atau pengetahuan terlalu mendominasi maka yang terjadi adalah munculkan emosi yang meledak-ledak, dan semangat yang tinggi namun tidak memiliki arah yang jelas.
Sebaliknya, jika naluri yang dominan, atau unsur air, maka yang terjadi adalah seseorang memiliki perasaan yang lebih sensitif, dan cenderung mudah tersinggung. Maka, antara air dan api ini harus seimbang.
“Orang yang mengabaikan pengetahuan ataupun mengabaikan pengalaman, itu sama saja dengan membodohi dan menyengsarakan diri sendiri,” tutup Kang. (*)
Baca Juga: Ini Dia 5 Fakta Menarik Tentang Film Horor Danur Part 3: Sunyaruri