“Orang tua adalah guru pertama seorang anak. Dia yang selalu menemani tumbuh kembang anak sehingga kemungkinan besar yang terjadi, anak akan meniru atau mencontoh apa yang dilakukan dan diberikan orang tua,” tambah dia.
Kepada Radio Sonora, Pambudi Sunarsihanto menjabarkan bagaimana dia mengajarkan pembentukan emotional intelligence kepada anak-anak.
1. Expose
Anak-anak harus diajarkan dengan dunia luar. Mereka harus sering banyak bermain dengan anak-anak lain, agar mudah berinteraksi satu sama lain dan membangun rasa ingin tahu yang tinggi.
Baca Juga: Hati-Hati! Merokok di Luar Rumah Tetap Berbahaya untuk Anak Anda
2. Diajarkan Menang dan Kalah
Terdengar sulit memang ketika orang tua harus mengajarkan anak untuk menerima kekalahan. Namun, dengan diajarkan menerima keadaan seperti ini, anak akan mudah memahami bahwa segala sesuatu tidak terjadi seperti apa yang kita inginkan.
3. Berorganisasi
Selain akademik yang baik, seorang anak juga harus ikut organisasi di sekolah. Saat seorang anak sudah masuk dunia sekolah SMP atau SMA, sarankan anak tersebut untuk masuk organisasi seperti OSIS atau Pramuka.
Selain menambah teman, berorganisasi juga melatih anak untuk menghadapi dunia kerja. (*)
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Memperkenalkan Perkembangan Teknologi pada Anak