“Tukak lambung jika tidak diobati akan berkembang menjadi pendarahan lambung, karena semakin lama luka di dalam akan semakin dalam. Jika seseorang mengalami pendarahan lambung, maka bisa jadi dia akan mengalami anemia. Jika dibiarkan dan lebih parah lagi, maka keadaan itu akan menyebabkan lambung bocor," tambah dia.
Dr. Susanti menambahkan, mencegah penyakit maag bisa dilakukan dengan makan teratur dan mengurangi makanan pedas, nikotin, kafein, dan alkohol.
“Tidak semua orang sensitif terhadap makanan atau minuman pemicu penyakit maag. Faktanya ada beberapa orang yang minum kopi seteguk langsung asam lambungnya naik, tapi ada juga orang yang minum kopi setiap hari tapi tetap baik-baik saja,” jelas dr. Susanti.
Baca Juga: Kenapa Tubuh Kita Jadi Rentan Sakit Saat Masuk Musim Pancaroba?
Ia menjabarkan, pada sakit maag, gejala biasanya muncul apabila terlambat makan, sedang stres, setelah makan makanan yang merangsang produksi asam lambung seperti makanan asam, pedas, dan berlemak; atau setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti cokelat atau kopi.
Selain itu, lanjutnya, gejala-gejala yang paling sering dirasakan oleh penderita maag adalah adanya rasa sakit di ulu hati.
“Ada yang merasa mual, muntah, lalu sering sendawa. Jadi perutnya kembung, penuh dengan gas jadi naik ke atas melalui sendawa atau ke bawah melalui buang angin,” tutupnya.
Baca Juga: Sebelum Suntik Putih, Kenali Dulu Bahan dan Efek Sampingnya!