Perubahan tersebutlah yang menyebabkan proses kerja komponen terganggu dan bahkan berhenti sama sekali.
Mengapa hal demikian bisa terjadi?, karena celah antar komponen internal mesin sangat tipis, sehingga apabila piston memuai atau membesar, ini akan bisa membuatnya macet atau tidak bisa bergerak.
Tidak hanya itu, bahkan dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, overheat dapat menjadi pemicu kebakaran pada mesin mobil.
Baca Juga: Bahaya! Ini Efek Penggunaan Oli Palsu Pada Mesin dalam Jangka Panjang
Terlebih sebenarnya supercar ini sangatlah tidak bersahabat dengan kondisi cuaca dan jalanan macet di Indonesia.
Pakar teknis keselamatan jalan dari Inggris Robert Hodges menyebutkan, “Setiap pemilik supercar harus benar-benar menyadari bahwa musim panas di wilayahnya dapat menghadirkan masalah nyata.” seperti yang dilansir thenational.ae.
Hodges menegaskan jika supercar tidak memiliki spesifikasi yang cocok untuk daerah yang bersuhu tinggi. “Sejumlah pemilik membeli supercar dari grey market yang berujung pada masalah overheat.”
Ia pun menyarankan kepada pemilik mobil untuk memastikan beberapa spesifikasi teknis mobilnya.
Paling tidak pelumas dan cairan pendingin harus benar-benar sesuai dengan iklim dari mobil tersebut berada.
Baca Juga: Musim Hujan, Pengendara Motor Perhatikan Batas Aman Terobos Air