Agus Setiyawan kemudian meminta siswa yang duduk di belakang untuk maju. Lalu saat itu operator salah menulis kata ‘goblok’ yang seharusnya berakhiran k malah ditulis dengan akhiran g.
Pada saat itu lah, Agus Setiyawan memberikan peringatan bahwa siswa tidak boleh tertawa.
Sebelumnya Agus mengancam siswa dengan mengatakan “Kalau tertawa nanti saya pukul mulutnya," Agus mengaku khilaf saat berkata seperti itu.
Agus memukul 10 siswa secara bergilir dengan merneriakkan kata ‘goblok’.
Baca Juga: Ponsel BM Akan Diblokir, Begini Cara Cek dan Validasi Nomor IMEI
Akibat pemukulan itu, 10 siswa mengalami lebam di pipi, mimisan, hingga luka di bibir.
Setelah kejadian, kemudian Agus Setiyawan langsung meminta maaf sembari meletakkan telapak tangan di dada, saat diberi kesempatan untuk mengklarifikasi langsung akan perbuatannya.
"Atas nama pribadi, Agus Setiyawan, saya mohon maaf khususnya yang pertama ke 10 siswa SMK Muhammadiyah Malang." ujar Agus di Mapolres Malang Kota.
Agus Setiyawan juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.
Ia mengaku menyesal karena "Seminar Motivasi Berwirausaha" yang menghadirkan dirinya sebagai motivator berujung pada kasus hukum.
Saat ini Agus Setiyawan sudah berstatus tersangka, dan sudah ditahan di Mapolres Malang Kota.
Baca Juga: Ternyata Billboard Fans K-Pop di Bekasi adalah Iklan Minuman