BMKG memprediksikan suhu terik ini bisa terjadi hingga seminggu ke depan. Hal ini dikarenakan posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atsmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang dapat menghalangi panas terik matahari sangat kecil pertumbuhannya.
Karena suhu terik yang masih akan berlanjut, sebaiknya masyarakat berjaga-jaga dan mempersiapkan diri dengan mengonsumsi air putih agar tidak dehidrasi dan terhindar dari penyakit.
"BMKG mengimbau masyarakat yang terdampak suhu udara panas ini untuk minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi, mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan," ucap Miming.
Serta lebih mewaspadai aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi karhutla.
Baca Juga: Pegawai BNN, Ditangkap Usai Jual Hasil Rampasan Sabu dan Narkotika