Terdapat dua anak di bawah 12 tahun yang tewas akibat Baghdadi mengaktifkan rompi bom bunuh diri yang dibawanya setelah disudutkan oleh pasukan militer.
Dalam pernyataan persnya, Trump mengatakan bahwa Baghdadi menangis dan menjerit saat kabur ke terowongan. Selain itu Trump juga mengatakan Baghdadi ”mati sebagai pengecut dan seperti anjing"
Jurnalis menanyakan klaim Trump mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Seorang Pengembala Temukan Harta Karun ISIS, Nilainya Rp 361 Miliar
"Tentang saat terakhir Baghdadi, saya bisa memberi tahu ini. Dia merangkak ke terowongan bersama dua anak kecil ketika pengikutnya masih berjuang," ujar McKenzie.
McKenzie juga mengatakan selain Baghdadi dan dua anak, empat perempuan dan satu pria yang tewas dalam penyerbuan di desa Barisha tersebut.
Dia menyatakan para perempuan itu menunjukkan "sikap yang mengancam" dengan mengenakan bom bunuh diri.
Baca Juga: Eminem Pernah Diinterogasi Agen Rahasia Karena Lirik Anti-Trump
Pasukan militer AS yakin Baghdadi sudah tewas setelah melakukan pemeriksaan DNA yang dicocokkan dengan sampel darah Baghdadi ketika ia ditahan di penjara Irak 2004 silam.
Jenazah Baghdadi itu diterbangkan ke pangkalan rahasia setelah operasi berakhir untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Jenazah Baghdadi kemudian dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah ia tewas. McKenzie mengatakan hal ini sesuai dengan aturan konflik senjata.
Baca Juga: Kanye West Mengklaim Dirinya Akan Jadi Presiden Amerika Serikat