Sonora.ID - Istirahat di akhir pekan terkadang tidak cukup untuk meredakan stres akibat tuntutan pekerjaan atau pendidikan. Padahal akhir pekan akan segera berakhir dan harus kembali menjalani tanggung jawab yang diberikan.
Selain istirahat, ada cara lain yang bisa dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, bahkan dunia, yaitu mengonsumsi coklat. Coklat dipercaya bisa mengurangi stres dan mendatangkan rasa bahagia.
Tidak hanya bagi mereka yang ada dibawah tekanan tertentu, tapi coklat bisa juga dikonsumsi bagi perempuan yang sedang ada di fase pre-menstruasi dan sedang mengalami mood swing.
Baca Juga: Suka Mengonsumsi Coklat? Inilah 5 Manfaat Coklat untuk Kesehatan
Apakah paham yang telah lama dipercaya ini adalah sebuah fakta? Atau justru mitos? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Makanan yang juga sebagai lambang kasih sayang ini ternyata melepaskan berbagai zat stimulan yang berpotensi memengaruhi otak.
Zat yang memberikan stimulan positif ini biasa dikenal dengan Feniletilamin, atau yang sering disebut PEA.
Menurut dr. Atika, senyawa PEA ini secara struktur hampir sama dengan zat psikoaktif yang sering disalahgunakan sebagai stimulan.
Baca Juga: Mencintai Orang Lain Tanpa Mencintai Diri Sendiri? Hati-Hati Gombal