Sedikitnya sperma yang keluar diakibatkan karena retrograde ejaculation yakni dimana kondisi ini menyebabkan sperma mengalir ke kandung kemih dan bukan melalui penis saat Anda ejakulasi.
Hal ini terjadi diakibatkan karena adanya infeksi prostat, diabetes, ataupun ketergantungan obat tertentu.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Test Pack, Bahan Alami Ini Dapat Dijadikan Alat Tes Kehamilan
Kekentalan
Sperma biasanya memiliki kekentalan seperti Jelly.
Sperma akan semakin kental jika pria sedang mengalami dehidrasi, tapi ini hanya sementara.
Waspadalah jika sperma Anda dalam kondisi yang sangat kental, maka tidak menutup kemungkinan masalah serius akan timbul, karena semakin kental sperma maka akan semakin rendah pula kadar hormon testosteronnya.
Apabila sperma Anda selalu kental dalam dua hingga tiga minggu, segeralah untuk konsultasikan kepada dokter.
Warna
Sperma yang sehat memiliki warna seperti putih awan, kekuningan atau bahkan abu-abu.
Apabila sperma Anda berwarna merah atau kecoklatan maka bisa jadi ada pembuluh darah yang pecah dari prostat.
Selain itu sperma yang berwarna kuning atau bahkan hijau maka bisa jadi Anda terserang infeksi dari penyakit menular seksual yang disebut gonore.
Bila kondisi ini sering terjadi dalam beberapa minggu, segeralah konsultasikan kepada dokter yang bisa menangani.
Baca Juga: Bisa Bikin Cedera, 4 Posisi Berhubungan Intim Ini Sebaiknya Dihindari