Tampon khususnya yang memiliki daya serap tinggi, bisa memicu pertumbuhan bakteri jika serpisahannya tertinggal di vagina dalam waktu yang cukup lama.
Tampon yang menempel tersebut akan menyebabkan iritasi yang membuat luka, luka kemudian dimanfaatkan oleh bakteri untuk tumbuh.
Cara mencegahnya
Pada saat menstruasi gantilah tampon atau pembalut Anda setidaknya 4 hingga 8 jam sekali untuk menghindari bakteri tumbuh di sekitar vagina.
Jangan membuka kemasan tampon atau pembalut jika tidak digunakan, dan jangan menggunakan pambalut yang sudah lama tidak ditutupi kemasan.
Baca Juga: Alasan Harry Styles Menolak Peran Pangeran Eric ‘The Little Mermaid’
Penting juga untuk menjaga kebersihan sebelum dan setelah menggunakan pembalut maupun tampon. Tidak hanya itu, kebersihan diri dan vagina juga perlu diperhatikan khususnya pada masa menstruasi.
Bila Anda pernah mengalami luka terbuka akibat infeksi atau luka bakar, segera rawatlah luka tersebut agar bisa sembuh dengan baik.
Penyakit TSS ini untungnya bukan sebagai sindrom yang umum terjadi di masyarakat, namun ada kalangan atau usia tertentu yang biasanya terserang sindrom ini.
Jika penyakit tersebut tidak ditangani dengan cepat, maka akibat terburuknya adalah mengancam kehidupan seseorang.
Baca Juga: Nyaris Baku Hantam Karena Rokok, Ini Bahaya Berkendara Sambil Merokok