Sonora.ID - Prof. N.R Reini D. Wirahadikusuma terpilih menjadi rektor perempuan pertama di Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak berdiri di tahun 1959 hingga saat ini, atau sekitar 60 tahun terakhir.
Ia menjadi rektor baru berdasarkan hasil rapat pleno Majellis Wali Amanat (MWA).
Reini terpilih berdasarkan hasil voting dan resmi menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA yang menjabat sejak sejak 20 Januari 2015.
Baca Juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi
Ia mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Jaka Sembiring dan Kadarsah Suryadi.
Melansir dari Kompas.com, pemilihan rektor tersebut sebenarnya terdiri dari 30 kandidat yang mengikuti, kemudian dikerucutkan kembali menjadi 10 kandidat.
Setelah itu dilakukan sebuah debat terbuka dan juga pemaparan ide serta gagasan, yang kemudian disaring kembali menjadi 6 kandidat dan hingga akhirnya ditetapkan menjadi 3 kandidat berdasarkan rapat siding tertutup Senat Akademik.
Menurut laman resmi Institut Teknologi Bandung, Riwayat pendidikan Reini yang pernah menamatkan studi pendidikan S1-nya di ITB, dan kemudian melanjutkan pendidikan master dan doktoralnya di Purdue University.
Baca Juga: Deretan Rektor Termuda di Indonesia, dari Risa Santoso Hingga Anies Baswedan
Sebelumnya Reini pernah menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan di ITB.
Bahkan dalam video yang telah di unggah oleh akun YouTube ITB, Reini mengaku telah berkiprah di kampus tersebut selama lebih dari 25 tahun.
Beberapa proyek pun sempat ia lakukan, seperti proyek ENHANCE atau Enabling Humanitarian Attributes for nurturing Community-based Engineering.
Baca Juga: Menjadi Rektor Termuda, Jaringan Wifi Jadi Program Kerja Risa Santoso
Proyek yang juga sebagai proyek terakhirnya ini merupakan sebuah bentuk kerjasama antara ITB dan Universitas Warwick dalam bidang rekayasa kemanusiaan yang berlangsung tiga tahun sejak tahun 2018.
Prestasi lainnya juga, tercatat Reini pernah menerbitkan beberapa publikasi miliknya, seperti Performance-based contracting for roads - Experiences of Australia and Indonesia dalam jurnal Procedia Engineering tahun 2015.
Selain itu, ia juga sempat menerbitkan publikasi yang berjudul A readiness assessment model for Indonesian contractors in implementing sustainability principles yang telah diterbitkan di International Journal of Construction Management pada tahun 2015.
Baca Juga: Segudang Prestasi Rezza, Anak Sopir yang Lulus ITB dengan IPK 3,98