Sonora.ID - Menjadi kontroversi di masyarakat sejak awal perilisannya pada April 2019 yang lalu, film yang berjudul ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ ini kembali menghebohkan masyarakat.
Dikutip dari Tribun News, massa dari Front Pembela Islam atau FPI hentikan secara paksa pemutaran film ini oleh salah satu komunitas nonton di Lampung.
Pada saat itu film garapan Garin Nugroho itu diputar di Gedung Dewan Kesenian Lampung yang berada di Kompleks PKOR Way Halim, pada Hari Selasa, 12 November 2019, kemarin.
Ketua klub nonton tersebut, Nanda Bonang, menyatakan bahwa aksi penghentian paksa ini dilakukan oleh ormas (organisasi masyarakat) karena dinilai bahwa film itu mempromosikan isu LGBT.
Baca Juga: Cinta Laura, Ungkap Hal Tak Biasa dari Film Horor 'Jeritan Malam'
Seakan tidak terima, isu ini kemudian dibawa oleh masyarakat ke media sosial, dan sempat menjadi trending topic pertama di Twitter pada malam lalu.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Kesenian Lampung (DKL) meminta ormas untuk mempelajari terlebih dahulu konteks dari film tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pengurus DKL, Hermansyah GA, menyatakan bahwa film adalah bagian dari kesenian, dan klub nonton yang menyelenggarakan acara ini mengedepankan seni dalam film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’.
Baca Juga: Resmi Dirilis, Trailer Film 'Imperfect' Tuai Pujian dari Warganet