Anda dapat membersihkan dengan handuk yang direndam di air hangat. Penggunaan sabun untuk membantu menyingkirkan bakteri. Yang paling penting, sabun yang digunakan tidak mengandung pewarna dan wewangian yang berpotensi menyebabkan iritasi.
Bersihkan Mr P Anda dengan lembut, tidak perlu digosok dengan terlalu kuat. Pastikan area yang sulit dijangkau, seperti testis dan area dekat pantat, juga dibersihkan dengan sabun dan air.
Apabila Mr P belum pernah disunat dan bagian ujungnya tertutupi oleh kulit, Anda dapat menarik perlahan bagian lipatan kulit tersebut, agar kulit yang terdapat di dalamnya dapat dijangkau.
Baca Juga: 5 Mitos Hoax Seputar Sperma Laki-Laki Yang Patut Anda Ketahui!
2. Keringkan dengan benar
Cara lain membersihkan penis setelah berhubungan intim adalah mengeringkan penis setelah dibersihkan. Apabila penis masih dibiarkan dalam keadaan basah dan Anda ingin segera langsung tidur atau menikmati waktu berdua dengan pasangan, hal tersebut sangat berisiko.
Mr P yang tidak dikeringkan dengan baik berpotensi menjadi sarang berkembangbiaknya bakteri karena kondisinya yang lembap. Maka dari itu, keringkan dengan handuk atau tisu setelah dibersihkan.
Keringkan dengan cara ditepuk-tepuk, tidak perlu digosok terlalu keras. Menggosok Mr P dengan permukaan handuk yang kasar justru dapat menimbulkan iritasi.