Sonora.ID - Belakangan ini Indonesia kerap disambangi oleh gempa bumi. Beberapa wilayah di Indonesia dilanda gempa secara berturut-turut.
Contohnya pada hari kamis 14 November 2019, gempa berkekuatan 7.1 skala richter menguncang Manado, Sulawesi Utara pada pukul 23.17 WIB.
Begitu besar kekuatan gempa, sampai-sampai BMKG setempat mengeluarkan peringatan dini akan terjadi Tsunami.
Baca Juga: Statment Menohok Gubernur NTT Soal Larangan ke Labuan Bajo Bagi Wisatawan Miskin, Ini Maksudnya
Namun tak berselang lama, peringatan akan tsunami tersebut dicabut. Sebelum gempa di Manado, dua hari sebelumnya gempa telah lebih dulu menyambangi Ambon.
Gempa berkekuatan 5,1 mengguncang Ambon pada pukul 19.10 WIT, hari Selasa 12 November 2019.
Dua contoh gempa yang terjadi berturut-turut dilokasi yang berbeda telah mengguncang tanah Indonesia.
Baca Juga: Ahok di Gadang-Gadang Bakal Jadi Salah Satu Petinggi di BUMN
Lantas apakah penyebab seringnya terjadi gempa di tanah air? Berikut penjelasan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
"Kita itu saat ini memiliki enam zona subduksi lempeng. Kemudian kalau dirinci, masih 13 segmen megathrust. Itu generator atau pembangkit gempa dahsyat," ujar Daryono seperti dikutip dari kompas.com.
Adapun beberapa segmen megathrust ada di barat Sumatera, selatan Jawa, utara Sulawesi, laut Maluku yang kemarin diguncang gempa, utara Papua, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Gempa Berskala 6,8 Guncang Filipina, Getaran Terasa Hingga Sulut