Gangguan penglihatan
Abu vulkanik terdiri dari partikel yang sangat kecil, sehingga bisa masuk ke bagian tubuh mana pun termasuk mata.
Iritasi yang biasanya ditimbulkan berupa rasa sakit, perih, gatal, bahkan tidak jarang menimbulkan kemerahan.
Jika iritasi sudah lebih parah lagi, biasanya mata mengeluarkan air mata yang tidak seperti air mata pada umumnya, tetapi teksturnya lebih lengket.
Bahkan mata merah akut dan kantung mata bisa membengkak akibat kondisi mata yang terbakar dan menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Selama 160 Detik
Gangguan kulit
Keluhan atau dampak pada kulit biasanya terjadi khususnya pada abu vulkanik yang bersifat asam. Hal tersebut ditandai dengan kulit yang memerah, yang akan menjadi lebih parah ketika ada garukan pada bagian kulit tersebut.
Dampak Tak Langsung
Abu vulkanik yang mendarat pada air, bisa mengakibatkan kontaminasi pada air bersih yang nantinya bermasalah pada kelayakan air tersebut untuk konsumsi sehari-hari.
Maka, sebelum hal tersebut terjadi, lebih baik Anda mengantisipasi dengan menjauhkan diri dari gunung dengan aktivitas yang cukup tinggi.
Baca Juga: Setelah Gempa, Gunung Anak Krakatau Erupsi Memasuki Status Waspada