Tidak hanya tanaman tabebuya kuning, mereka juga berencana menanam tanaman dalam sebuah pot.
Hal ini dilakukan denga tujuan mengurangi dampak polusi udara serta menambah estetika keindahan di sepanjang jalan tersebut.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Utara telah menggusur sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di lokasi tersebut pada Kamis (14/11/2019) lalu.
Dalam penggusuran tersebut melibatkan sebanyak 1.500 personel gabungan dari kepolisian, TNI, satpol PP dan PPSU.
Baca Juga: Lepas Atap JPO Sudirman, Anies: Bisa Jadi Tempat Selfie Nanti
Penertiban tersebut sempat mengalami bentrok karena beberapa warga ingin mempertahankan bangunan mereka yang sudah mereka tinggali sejak puluhan tahun tersebut.
Warga juga turut meminta agar tidak digusur karena mengaku telah mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernur tahun 2017 lalu.
Warga menagih janji Anies Baswedan yang katanya tidak akan menggusur mereka apabila terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sampai kemarin, warga terdampak penggusuran ini masih bertahan di lokasi dengan membangun pondokan dari sisa-sisa penggusuran.
Baca Juga: Deretan Rektor Termuda di Indonesia, dari Risa Santoso Hingga Anies Baswedan