Perubahan sirkulasi darah itu terjadi karena proses makan akan mengaktifkan sistem saraf parasismpatik, bagian dari saraf pusat yang memicu pencernaan dan penyerapan makanan.
Meningkatkan aktivitas usus juga membuat tubuh menghembat energi sehingga detak jantung melambat, sehingga tubuh dapat mengambil nutrisi dari makanan..
Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak dan usahakan untuk bergerak aktif setelah makan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Makan Malam Bisa Bikin Gendut? Ini Kata Dokter
Tidak perlu berolahraga terlalu berat, hal ini bisa diakali dengan mencari tempat makan yang agak jauh dari lokasi kerja atau sekolah, sehingga setelah makan, Anda perlu untuk jalan kaki.
"Paling bagus setelah makan jalan dulu, supaya karbohidrat yang kita makan sampai ke otot, lemak, dan otak. Sehingga sel otot dan sel lemak tidak kekurangan oksigen," katanya.
Fenomena rasa mengantuk setelah makan ini biasa disebut dengan istilah postprandial somnolence atau "food coma".
Baca Juga: Hati-Hati! Sering Makan Ayam Berisiko Tinggi Kena Penyakit Kanker
Selain karena makan terlalu banyak, konsumsi makanan padat juga lebih berdampak dibandingkan dengan mengonsumsi makanan yang sifatnya cair.
Makanan padat dan cair merangsang bagian berbeda pada lambung, sehingga sinyal yang dikirimkan ke otak akan berbeda.