"Kami membutuhkan seseorang yang bisa melakukan terobosan. Kami butuh sosok penggebrak itu (di Pertamina)," kata Menteri Erick.
Selain itu, seperti diberitakan media Singapura The Straits Times, Pertamina yang merupakan BUMN strategis juga disebut menjadi ladang korupsi.
Itu sebabnya Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Hal ini diharapkan agar Ahok mampu 'membersihkan Pertamina' .
Baca Juga: Terkuak! Inilah Alasan Erick Thohir Tunjuk Ahok Jadi Komut Pertamina
Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, bukan tanpa halangan. Sebab usai Ahok resmi menduduki posisi tersebut terdapat segelintir penolakan dari beberapa federasi.
Salah satunya adalah Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar yang mengaku membentangkan spanduk penolakan.
Mengutip dari Tribunnews.com, Kompas.com bertanggal 18 November 2019 memaparkan apa saja tuntutan yang dituangkan dalam spanduk tersebut.
Baca Juga: Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina, Segini Gaji yang Diterima Ahok
Di antaranya, Pertamina wajib utuh, tolak siapa pun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, dan bersiaplah Pertamina segera runtuh.
Isue tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
"Berikan kami waktu untuk bekerja, dan mari kita lihat hasilnya," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca Juga: Anis Baswedan Diundang Secara Khusus Oleh Kertua Reuni Akbar 212