Berani Membuat Janji
Arvan menyatakan bahwa jika orang tidak berani membuat janji, maka orang tersebut tidak layak untuk dipercaya.
“Bikin janji aja enggak berani, ya enggak layak dipercaya,” jelas Arvan.
Jadi, memang harus banyak membuat janji, karena hanya dengan membuat janjilah maka orang bisa dipercaya.
Meski demikian, orang berani membuat janji, itu baru setengah jalan dari membangun kepercayaan, karena harus dilengkapi dengan memenuhi atau menepati janji tersebut.
Baca Juga: Milenials, Ini Pentingnya Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja
Tak Bermulut Manis
Kunci yang selanjutnya adalah untuk tidak bermulut manis dengan berkata sesuatu yang tidak bisa dilakukan atau yang belum pasti.
Lebih baik berbicara apa adanya, meskipun hal tersebut mungkin saja dinilai ‘pait’.
“Lebih bagus Anda bertemu dengan orang bermulut pait yang dari awal bilang enggak bisa, tapi dia sesungguhnya ingin membangun kepercayaan dengan Anda karena apa yang dikatakan adalah sesuatu yang realistis,” sambung Arvan.
Orang yang berbicara apa adanya dari awal lebih bisa dipercaya.
Baca Juga: Pentingnya Tujuan dan Komitmen Kuat Dalam Membangun Sebuah Bisnis