"Tiongkok memberikan pelajaran bahwa lompatan drastis itu bukan satu-dua lokasi, tetapi seluruh negeri. Jadi ini pesan yang menurut saya untuk kepala daerah menjadi menarik," sambungnya.
Sebelumnya, Tito mengatakan pada 1998 ia sempat ke China dan menganggap Jakarta lebih modern jika dibandingkan dengan Beijing dan Shanghai.
Namun saat ini, keadaan justru berbalik. Shanghai kini tumbuh menjadi kota modern yang sudah dikenal dunia.
Baca Juga: Diundang ke Kongres, Nasdem Lirik Anies Baswedan Maju Pilpres 2024?
"Kita '98 mungkin, 'Ah ini negara (China) dengan Jakarta saja kita lihat sudah seperti kampung.' Sekarang kebalik-kebalik. Pak Anies, saya yakin Pak Anies sering ke China. Kalau kita lihat, Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai," kata Tito di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Anies menilai sudah ada banyak perubahan yang terasa di Jakarta.
"Transportasi di Jakarta diintegrasikan antarrute, kemudia ticketing management. Dan apa yang terjadi? Di tahun 2017, jumlah penumpang kendaraan umum kira ada 338 ribu, dalam dua tahun dia berubah hampir 700 ribu. Lompat dua kali lipat dalam dua tahun. Kenapa? a karena ada transformasi serius di bidanng integrasi transportasi," tutur Anies.
Baca Juga: Ini Tanggapan Pihak Transjakarta Terkait Pengemudi yang Tak Beri Jalan Pemotor yang Lawan Arah