Berdasarkan laman tribunews.com, BMKG menjelaskan jika cuaca ekstrem tersebut terjadi karena adanya massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagain besar Sumatera, Kalimantan, pesisir selatan Jawa, Sulawesi bagian tengah dan utara, Maluku Utara, Papua Barat, hingga Papua.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Tembus 36.5 Derajat Celcius, Berikut Penjelasan BMKG
Bahkan ada beberapa wilayah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan indeks yang cukup kuat/sedang, itu terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Sementara belokan angin terdapat di Sumatera bagian selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Selat Karimata, Laut Sulawesi dan Laut Maluku
Baca Juga: Waspada! BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Buruk, Berlaku Jumat 8 November 2019