Sonora.ID - Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, tercatat sebanyak 14,5% penyebab kematian utama di hampir seluruh rumah sakit di Indonesia.
Seorang pasien mengeluhkan keadaan dimana ia merasakan penglihatan mata sebelah kanan mendadak kabur, namun hanya berlangsung selama beberapa menit. Bibir juga terasa kebas dan sulit digerakkan.
Separuh tubuhnya terasa lemas dan tidak dapat merasakan sentuhan pada kulitnya. Kemudian gejala-gejala ini hilang 6 jam kemudian.
Baca Juga: Saya Mengalami Saraf Kejepit, Apakah Saya tetap Bisa Berolahraga?
Setelah dilakukan diagnosis oleh dokter, pasien mendiagnosis pasien terkena Transient Ischemic Acute (TIA).
Dilansir dari buku '20 Penyakit Saraf, Waspadai!' TIA merupakan episode singkat gangguan fungsi saraf yang berlangsung kurang dari 24 jam. Hal ini terjadi akibat sumbatan sementara pada pembuluh darah di otak yang menyebabkan gangguan fungsi saraf.
Sumbatan pada pembuluh darah biasanya berupa embolus yang menyumbat untuk waktu yang sangat singkat, lalu kembali terlepas dan terbawa aliran darah.
Baca Juga: Tak Perlu ke Dokter, Ini Cara Mendiagnosis Stroke dengan Metode FAST
Kejadian serangan otak sepintas atau TIA ini tercatat dialami oleh 5 orang dari tiap 10.000 populasi. Setengah diantaranya terjadi pada usia di atas 75 tahun.
Meskipun sangat jarang terjadi pada usia muda, namun seperempat kasus TIA ini dialami oleh individu yang berusia dibawah 65 tahun.