Barang tersebut adalah makanan siap saji, makanan balita, layanan kesehatan, alat kebersihan, perlengkapan dapur, pakaian baru, pakaian balita dan diapers, perlengkapan ibadah, personal hygienes, dan perlengkapan sekolah.
Di samping itu, pihaknya juga menjelaskan beberap barang yang sebaiknya tidak didonasikan untuk korban bencana bajir.
Barang pertama yang sangat sering didonasikan adalah mi instan. Namun, Sekolah Relawan menyatakan bahwa tidak direkomendasikan untuk mendonasikan mi instan.
Hal tersebut dikarenakan lokasi bencana yang kotor biasanya akan membuat daya tahan tubuh korban ikut menurun, maka mengonsumsi mi instan akan memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Baca Juga: Akibat Banjir Jadi Kena Kutu Air? Berikut 5 Jenis Obat Atasi Kutu Air
Kemudian hal kedua yang banyak didonasikan adalah pakaian bekas, yang sering kali tidak layak digunakan untuk melindungi diri di tempat yang cenderung tidak nyaman dan dingin.
“Pakaian bekas yang didonasikan kadang enggak layak pakai, bau, dan kotor. Jumlahnya oun enggak tanggung-tanggung, banyak banget yang akhirnya cuma akan jadi tumpukkan sampah,” tulis Sekolah Relawan dalam akun Instagramnya.
Selain kedua barang tersebut, pihaknya juga mengimbau untuk tidak menjadi relawan dadakan yang turun ke lapangan tanpa bantuan dari relawan yang berpengalaman.
Baca Juga: Usai Banjir, Lonjakan Permintaan Klaim Asuransi Mobil Terjadi