Sonora.ID - Nama Reynhard Sinaga tiba-tiba menyita erhatian masyarakat karena kasus perkosaan yang ia lakukan di Manchester, Inggris.
Melansir BBC, Reynhard Sinaga diketahui menggunakan obat bius untuk melancarkan aksi tidak terpujinya tersebut. Ia memasukkan obat bius ke dalam minuman korban dan kemudian membawa korban ke apartemennya ketika mereka sudah tidak sadar.
Dalam laporan BBC, Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel menyerukan untuk melakukan peninjauan terhadap obat-obatan seperti Gamma Hydroxybutiric Acid (GHB). Diduga GHB menjadi obat bius yang digunakan Reynhard untuk menidaksadarkan korban.
Baca Juga: Perkosa 190 Pria di Inggris, Siapa Sebenarnya Reynhard Sinaga?
Apa itu GHB?
GHB sebenarnya digunakan untuk rekreasu dan konsesus. Menurut pakar forensik dan toksikologi yang dihadirkan di pengadilan, Dr Simon Elliott, selain memiliki efek membuat korban tak ingat dan tertidur pulas, GHB juga dapat mengendorkan tubuh.
Ia menyebutkan, dengan kondisi tubuh yang kendor, akan lebih memudahkan pelaku melakukan perkosaan melalui anus.
Pada periode 1990-an, GHB banyak tersedia di jaringan toko obat di Amerika Serikat sebagai suplemen makanan.
Baca Juga: Jaksa Inggris: Kasus Reynhard Sinaga Bisa Jadi Kasus Perkosaan Berantai Terbesar di Dunia