Parlemen Irak telah sepakat bulat mengeluarkan keputusan untuk mengusir pasukan AS dan koalisinya dari Irak.
Keputusan ini juga menjadi usulan pemerintah Irak.
Namun, Presiden Trump dan Menteri Pertahanan Mark Esper menanggapi keputusan ini dengan penegasan, pasukan AS tidak akan keluar dari Irak.
Baca Juga: Warga Amerika Turun ke Jalanan untuk Berdemo Tolak Perang dengan Iran
Trump menegaskan, Irak harus membayar mahal jika AS dipaksa keluar, dan harus bersiap menerima sanksi politik, militer maupun ekonomi yang sangat keras seperti Iran.
Sekitar 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina telah diterbangkan ke Kuwait, guna memperkuat pasukan AS di Timur Tengah. Sebagian dikirim ke Lebanon.