Namun, Predisen AS tersebut telah membuka sinyal untuk melakukan perdamaian dengan musuhnya tersebut.
"Amerika Serikat siap berdamai dengan siapapun yang berupaya mencari kedamaian,” ujarnya dalam pernyataannya di Gedung Putih, Rabu (8/1/2020) waktu Amerika.
Dalam serangan yang merupakan peringatan awal ini, statiun pemerintah Iran menyebutkan bahwa ada sekitar 15 rudal balistik yang di luncurkan ke pangkalan udara Al-Asad dan sebuah fasilitas militer di Erbil, Irak.
Baca Juga: Warga Amerika Turun ke Jalanan untuk Berdemo Tolak Perang dengan Iran
Kedua tempat tersebut diketahui sebagai markas militer Amerika Serikat di Irak.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa balasan Iran itu sebagai bentuk tamparan bagi Amerika agar militer Amerika cepat angkat kaki dari wilayah Timur Tengah.
Saat ini pasukan Amerika telah tersebar di beberapa negara timur tengah, terlebih di negara yang menjadi sekutunya seperti Irak, Afganistan, Kuwait, Qatar, Oman dan Arab Saudi, serta di perbatasan Suriah.
Baca Juga: Jika Iran Menyerang AS, Trump Ancam Akan Hancurkan 52 Situs Iran