Gejala Klinis
Sebelum pembuluh arteri pecah, biasanya aneurisma tidak akan menyebabkan gejala apa pun. Sebaliknya, pecahnya pembuluh arteri akan menimbulkan berbagai gejala, antara lain:
Sakit kepala yang sangat hebat Penglihatan kabur Muntah menyembur Gangguan bicara Kelumpuhan otot Hilangnya/matinya sensasi pengindraan Menurun/hilangnya kesadaran Baca Juga: Waspadai! Penyakit Kematian Jaringan Otak Ini Bisa Menyerang Usia Muda
Seseorang dapat lebih mudah mengalami perdarahan subarakhnoid jika memiliki faktor-faktor, seperti:
Kebiasaan merokok Hipertensi Kecanduan alkohol Riwayat perdarahan subarachnoid di dalam keluarga Penyakit ginjal polikistik Penyakit liver Tumor otak, baik ganas maupun jinak, yang berdampak kepada pembuluh darah Infeksi pada otak (ensefalitis). Fibromuscular dysplasia, yaitu kondisi langka yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah Penyakit Moyamoya, yaitu kondisi langka yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di otak. Peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis) Hampir separuh orang yang mengalami robekan aneurisma akan meninggal. Kalau pun bertahan, pasien umumnya akan mengalami koma dalam waktu yang panjang.
Baca Juga: Seputar Penyakit Saraf yang Disebut Transient Ischemic Attack (TIA)
TERKINI
23 Desember 2024 08:30 WIB
23 Desember 2024 08:30 WIB
23 Desember 2024 08:25 WIB
23 Desember 2024 08:18 WIB