Menurut Budayawan Erwan Surya Negara, menuturkan bahwa sosok Totok Santoso Hadiningrat merupakan pemain lama.
" Iya, Jadi sosok pak Totok Santoso Hadiningrat merupakan pemain lama dan memiliki pengetahuan hingga mengetahui Flow," tutur Erwan Selaku Budayawan saat di hubungi SonoraID melalui sambungan telefon.
Erwan juga menegaskan bahwa apa yang diperbuat oleh Totok Hadiningrat adalah sebuat aksi untuk meraih kepopuleran dan merauk keuntungan semata.
Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Keraton Agung Sejagat Bagian Dari Skenario Israel & Yahudi
"Dan semua kegiatan yang berkaitan dengan Keraton Agung Sejagat dibentuk hanya untuk terkenal dan mendapatkan pundi-pundi rupiah saja," pungkas Erwan Surya Negara.
Selain itu Sosok raja Keraton Agung Sejagat juga pernah melakukan aksi penipuan dan mendirikan sebuah ormas bernama Jogja DEC.
Totok menjanjikan akan memberikan uang ratusan dolar AS setiap bulannya melalui organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (Jogja-DEC).
Baca Juga: Bikin Geger, Wajah Driver Ojek Online Ini Mirip Reynhard Sinaga
JOGJA-DEC adalah organisasi kemasyarakatan dan kemanusiaan yang menjanjikan mendatangkan Dolar Amerika Serikat ke Indonesia untuk membiayai kegiatannya dan memberi kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.
Sementara dolar AS yang dijanjikan itu diklaim masih tersimpan di salah satu bank negara Swiss yang disebutnya Esa Monetary Fund alias EMF.
Uang itu siap dikucurkan untuk membantu bangsa Indonesia masing-masing USD 50 juta sampai USD 200 juta per bulan, ditambah asuransi USD 100 ribu.
Baca Juga: Heboh di Masyarakat, Ganjar Pranowo Nyentil Keraton Agung Sejagat
Namun totok mengharuskan setiap orang yang ingin mendapatkan dolar tersebut harus membeli sejumlah atribud.
Atribud ini merupakan sebuah syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi anggota Jogja DEC.
Para anggotanya diminta untuk memblei seragam sebesar Rp 3 juta.
Namun seiring berjalannya waktu banyak anggotanya yang keluar satu per satu lantaran janji Totok tak kunjung terealisasi.
Baca Juga: Gak Tau Tempat! Ada Ular Piton 3,5 Meter Bersarang di Dalam Spring Bed Warga di Tangerang Selatan