Bagikan :
:quality(50)/photo/2020/01/16/1491217652.jpg)
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Inggris pria berusia 41 tahun menggunakan pisau untuk meredakan ereksi yang terjadi selama 36 jam.
Pria tersebut ternyata menderita menderita priapisme, atau ereksi penis berkepanjangan.
Baca Juga: Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Buka Usaha Angkringan di Rumah Kontrakannya
Apabila tidak diobati, dokter memberi tahu, bahwa jaringan penis pria itu akan rusak atau hancur dan tidak dapat diperbaiki.
Banyak stimulan yang dirancang untuk disfungsi seksual, serta kokain dan ekstasi, semuanya diketahui menyebabkan priapisme.
Beberapa antidepresan dan pengencer darah juga dapat berkontribusi terhadap kondisi ini.
Baca Juga: Miris! Pelajar SMA Terancam di Penjara Seumur Hidup Usai Bunuh Begal
:quality(50)/photo/2024/11/22/img_1152jpg-20241122120829.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/whatsapp-image-2024-11-22-at-12-20241122120614.jpeg)
:quality(50)/photo/2024/11/21/in-the-wake-of-shadowjpg-20241121060154.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/22/ramalan-zodiak-besok-23-novembe-20241122103518.jpg)