"Dipengaruhi oleh adat budaya setempat, cara berpikir dia juga itu mempengaruhi pemahaman terhadap ayat-ayat agama yang bukan menjadi bahasanya, yang sama bahasanya pun bisa salah juga mengartikannya," kata Sinta.
Anaknya, Inayah Wahid pun setuju dengan pendapat Sinta. Menurut Inayah penafsir memang harus memiliki berbagai persyaratan untuk mengartikan ayat-ayat Al Quran.
Baca Juga: Siapakah AHS, Keluarga Cendana yang Diduga Terlibat Kasus MeMiles?
"Enggak boleh orang menafsirkan dengan sembarangan," kata Inayah.
Keduanya pun menyadari setelah berkata demikian akan banyak yang tidak setuju dengan pandangannya hingga mendapatkan perisakan oleh netizen. Namun mereka juga tidak ingin memaksakan orang di luar sana untuk setuju dengan mereka.