Namun tak berselang lama Ningsih Tinampi mengucapkan permohonan maaf dengan mata berderai air mata.
“Saya mohon maaf untuk seluruhnya, terutama umat Islam semuanya, saya yang me-live pada waktu itu saya membuka atau bukan, ibaratnya, maaf, memanggil (Nabi dan Rasul). Kita di dalam mimpi saja kita ketemu Rasul, Rasul tidak bisa diduplikat. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” jelasnya.
Ningsih menuturkan bahwa semua hal tersebut dirinya lakukan demi mengingatkan kepada umat manusia tentang bahanya kemaksiatan.
Baca Juga: Skandal Jiwasraya Disangkutpautkan ke Istana, Jokowi Tidak Terima
Hal ini juga yang merupakan perintah dari Allah dan Rasul kepadanya.
“Aku mengimbau untuk semuanya, jika perbuatanku sesat, sesatnya dari mana? Letak sesatkan dari mana? Allah memberiku begitu, bukan aku meminta minta atau apa. Dengan tujuan saya mengingatkan umat Islam,” lanjutnya.
Perempuan asal Pandaan ini menegaskan, jika pengobatannya yang dilakukan sianggap sesat dan menyimpang dari ajaran agama.
Ningsih bahkan siap menutup pengobatan alternatif miliknya jika dianggap sesat dan merugikan banyak orang.
Baca Juga: Ketika Raja dan Ratu Lain Ditangkap, Kerajaan Jipang Justru Didukung Pemerintah, Kok Bisa?
“Kalau pengobatan ini sesat, saya berhenti, dan saya siap menanggung semuanya,” tegasnya.
“Saya cuma satu yang membantu saya. Utusan dari Allah yang membuat saya kuat. Karena Allah dan Rasul yang selalu membantu. Bilamana ada yang tidak terima dengan saya berbuat begini, saya berhenti. Saya tidak mau menolong orang juga tidak apa-apa,” jelas Ningsih.
Ningsih bahkan mengingatkan untuk tertap berhati-hati. Dirinya juga menambahkan bahwa merupakan orang pilihan untuk melawan ilmu hitam yang ada di Indonesia.
“Tapi hati-hati, saya diutus untuk melawan ilmu hitam. Dan saya diutus untuk menunjukan gaib-gaib yang dimiliki Allah. Bahwa inilah gaib ada,” pungkasnya.
Baca Juga: ASN ini Bela Anies Baswedan Dan Sebut Jokowi Presiden Hasil Sindikat