Salah satu akun Twitter yang menjabarkan keresahan masyarakat dan membandingkannya dengan prestasi yang dibuat oleh Jokowi, @PartaiSocmed, pun menyatakan bahwa hal ini adalah beban rakyat di era rezim tanpa beban.
Pihaknya mengakui bahwa Jokowi tengah mengejar pembangunan infrastruktur yang menyebabkan fokus anggaran negara beralih ke hal tersebut.
“Tapi apalah artinya bandara-bandara megah itu jika didirikan atas derita rakyat,” tulisnya pada akun Twitternya yang langsung mendapatkan tanggapan dari masyarakat yang merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Haji Lulung Ditegur setelah Bandingkan Jumlah Korban Banjir di Era Jokowi, Ahok, dan Anies
Kami tahu @jokowi mengejar pembangunan infrastruktur sehingga keuangan negara difokuskan kesitu. Tapi apalah artinya bandara2 megah itu jika didirikan atas derita rakyat?
— #99 (@PartaiSocmed) January 19, 2020
Apakah Jokowi ingin jadi Firaun yg mendirikan piramida megah diatas tulang belulang rakyat?#JokowiRajaTega
Mirisnya, ada juga berita yang beredar bahwa di tengah banyaknya harga yang baik, dana untuk partai politik yang sudah naik 10 kali lipat pun masih diminta untuk ditambah oleh pemerintah.
Hal tersebut menambah kegelisahan rakyat dan menganggap kebijakan yang dibuat pemerintah merugikan masyarakat kecil.
Baca Juga: Skandal Jiwasraya Disangkutpautkan ke Istana, Jokowi Tidak Terima