Jembatan tersebut merupakan penghubung warga dari perkampungan ke ladang pertanian dan perkebunan. Namun, karena lokasinya menarik, banyak orang yang menjadikan jembatan ini sebagai tempat wisata.
Korban yang berada di atas jembatan diketahui tengah memanfaatkan waktu untuk berswafoto di atas jembatan, dan secara kebetulan arus sungai sedang dalam kondisi deras lalu terjadi banjir.
Lalu jembatan gantung tersebut tiba-tiba putus. Diduga hal itu terjadi akibat kelebihan beban dan mengakibatkan para korban di atas jembatan berjatuhan ke arus sungai yang dalam kondisi banjir.
Baca Juga: Ini Identitas Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang Jawa Barat
"Remaja-remaja itu berwisata di atas jembatan, saat itu mereka selfie-selfie," ujar Ujang, Minggu (19/1/2020).
Menurut Ujang, selain akibat kelebihan kapasitas, ada dugaan lain saat di atas jembatan para remaja menggoyang-goyangkan jembatan tersebut.
"Diduga kelebihan kapasitas. Ada dugaan juga remaja sempat menggoyang-goyangkan jembatan," kata Ujang.
Baca Juga: Kelompok Militan Abu Sayyaf Kembali Menculik 5 WNI di Malaysia
Saat ini proses pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan TNI/Polri, Basarnas, BPBD dan sejumlah organisasi Mahasiswa Pencita Alam dari Universitas Bengkulu.