Pada tanggal 27 Desember 2019 pukul 13.30 waktu setempat, Alfatah dipindahkan ke Kapal Long Xing 802 yang akan berlabih di Samoa (sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik) dan kemudian akan dibawa ke rumah sakit disana.
Namun rupanya Alfatah meninggal delapan jam setelah dipindah ke kapal Long Xing 802.
Jenazah Alfatah terpaksa harus dibuang ke lautan karena jarak antara laut dan daratan masih sangat jauh dan yang paling dikhawatirkan adanya penyakit menular yang bisa menjangkit kru kapal lainnya.
Baca Juga: Jadi Trending Twitter, Berikut Objek Wisata Bali yang Wajib Dikunjungi
Kapten kapal tersebut memutuskan untuk membuang jenazah Alfatah tanpa sepengetahuan agen.
Hal ini juga dibenarkan oleh keluarga almarhum, Khairil seperti yang dikutip TribunEnrekang.com.
Pihak keluarga telah menerima kabar tersebut melalui kementerian terkait.
Mendengar informasi itu, pihak keluarga dan kerabat pun langsung mengadakan salat jenazah di kampung Alfatah.
"Iye kak, jelas'mi itu infonya. Dia betul (Alm Alfatah), bahkan kemarin sudah salat jenazah di kampung," ujarnya.
Baca Juga: Tega! Hanya Disuruh Pakai Celana, Remaja Ini Tega Bacok Neneknya Sendiri