Sonora.ID - Menyambut Tahun Baru China 2571 atau Imlek, ada beberapa tradisi yang harus dilestarikan setiap tahunnya.
Selain itu, ada juga beberapa barang yang harus dipersiapkan untuk menyambut Imlek. Selain kue keranjang dan hiasan lampion yang bernuansa merah, perayaan Imlek juga identik dengan buah jeruk.
Kenapa buah jeruk?
Melansir Nakita.grid.id, jeruk dalam bahasa Mandarin berarti gan ju atau gan jie. 'Emas' dan 'Jeruk' dalam Bahasa Mandarin memiliki kemiripan sehingga terdengar hampir sama saat diucapkan.
Baca Juga: Jelang Imlek, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Virus Corona
Ju dari gan ju dapat disamakan dengan ji (baik, bagus) dalam frase ji li (peruntungan baik). Dalam dialek Cantonese, jeruk mandarin terdengar seperti emas, sehingga memberikan jeruk mandarin dianggap membawa keberuntungan bagi tuan rumah. Sebagai timbal balik, tuan rumah juga memberikan jeruk kepada tamunya.
Umat Tionghoa percaya bahwa menyediakan buah jeruk saat Imlek dianggap akan memberikan banyak keberuntungan.
Selain itu, jeruk yang dihidangkan juga dianjurkan masih memiliki daun. Hal itu dikarenakan daun pada jeruk melambangkan panjang umur.
Ini menyebabkan jeruk dipandang sebagai sebuah ikon yang harus ada menyertai perayaan tahun baru Imlek. Ditambah dengan kenyataan bahwa jeruk telah dipandang sebagai buah berharga yang dapat dijadikan upeti persembahan kepada kaisar sejak lama, mulai dari Dinasti Jin (abad 4 Masehi).