Tarian dan gerakan
Tarian Singa terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara dan Singa Selatan.
Singa Utara adalah yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang ‘Kilin’.
Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Baca Juga: Serba-serbi Salad Yu Sheng Khas Imlek, Aduk yang Tinggi dan Maknanya
Ada berbagai cara untuk memainkan barongsai, namun masing-masing mengikuti pola dasar yang sama. Delapan elemen dasar dalam barongsai adalah : Tidur, Membuka, Bermain, Pencarian, Berkelahi, Makan, Penutup, dan Tidur.
Tarian dapat diperpanjang, atau mungkin keluar dari kebiasaan bermain. Tarian singa juga diiringi oleh musik besar berupa drum, gong dan gembrengan, Pada acara seremoni sering ditambahi dengan bunyi petasan.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah ‘Lay See’.
Baca Juga: Filosofi Kemakmuran dari Kue Keranjang atau Dodol Cina Khas Imlek
Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air “Chai Chin”, yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan ‘Lay See’ ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.