Sebelumnya, Jyllands-Posten yang merupakan surat kabar terbesar di Denmark itu juga pernah membuat kotroversi pada 2005 setelah memuat 12 karikatur Nabi Muhammad SAW.
Ketika itu Jyllands-Posten mengatakan penerbitan kartun itu dimaksudkan untuk menunjukkan kebebasan berbicara. Namun kartun itu dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Islam sekaligus menunjukkan gejala islamofobia di Denmark.
Baca Juga: Kelelawar Sebabkan Penyebaran Virus Corona, Menkes Terawan: Hoaks!
Hal itu juga memicu protes berdarah di berbagai negara hingga menewaskan sedikitnya 50 orang.
Hingga kini korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 131 orang.