Asmarani lahir dari keluarga pelari yang hidup sederhana.
Berdasarkan pengalamannya menjadi juara pelari, pasti ada saja hadiah berupa uang tunai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.
Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar menyebutkan bahwa lomba lari itu memang tak memiliki hadiah bagi pemenang.
Karena acara lomba lari itu hanya bentuk syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.
Baca Juga: Harapan Ayu Azhari, Ingin Anaknya Jadi Gubernur Setelah Keluar dari Penjara
Pemenangpun hanya mendapatkan medali saja.
"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso.
Dirinya mengatakan jika syukuran ini telah diberitahu kepada masyarakat jika tak memiliki hadiah.
Saifullah menduga Asmarani tak diberikan informasi oleh orang lain jika tak ada hadiahnya.
"Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya hanya medali," kata Saifullah.
Baca Juga: Lagi! Pelatih Futsal di Tangerang Tega Setubuhi Anak Usia 14th