Dan benar saja kekhawatiran Sri Mulyani pun terjadi pasca pemilu. Presiden yang memenangkan pemilu menyodorkan sejumlah anggaran dan juga janji-janjinya kala itu.
Alhasil Sri Mulyani harus membagi uang APBN dengan baik dan benar demi memenuhi janji-janji yang telah disebutkan sebelumnya.
"Ini iya saya curcol. Itu waktu selesai election, bill-nya datenglah itu drrrrttt banyak banget. Dan itu harus reflecting dalam APBN," ujar dia.
Baca Juga: Tak Hanya Berlaku bagi Mobil, Kenali Jenis Pelanggaran E-Tilang Motor yang Berlaku Mulai Hari Ini
Salah satu janji kampanye Jokowi yang paling membuat Sri Mulyani was-was adalah Kartu Pra Kerja.
Sebab Jokowi memberikan janji untuk memberikan kartu pra kerja kepada kepada 2 juta penduduk dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun.
Untuk itulah, Sri Mulyani segara melakukan perhitungan dalam proses realisasi program tersebut. Dan proses yang dibutuhkan menjadi lebih singkat karena bantuan teknologi.
“Cepet cari supply demand-nya, untungnya crowdsourcing untuk ide itu cepat,” ujar dia.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 3 Shio Ini Perlu Prioritaskan Hubungan Percintaan