Terkait keputusan penghijauan kembali kawasan Monas, beragam komentar dari warganet pun muncul di media sosial.
Banyak dari warganet yang menyayangkan pohon yang ditanam berbeda dengan pohon yang sebelumnya.
Pohon tersebut diduga lebih kecil dan murah dibanding pohon Mahoni yang sebelumnya ada di kawasan Monas.
Baca Juga: Menteri PUPR Siapkan Sanksi Apabila Revitalisasi Monas Dilanjutkan
“Ingaaak! Yg ditebang pohon Mahoni yg umurnya puluhan tahun. Ini mah Pohon gederuwo namanya, Lihat gedenya sak uprit-uprit,” tulis akun @WahabisLokal.
"Di Monas itu pohonnya gede-gede & pohon Mahoni. Saat ditebang alasan mereka di sehatkan. Setelah disehatkan pohonnya malah mengecil. Lucunya tadinya pohon Mahoni kenap sekarang berubah jadi pohon gini..?? Harganya juga jauh lebih mahal Mahoni," tulis akun Twitter @Airin_NZ.
"Ternyata hasil dari penyehatan pohon di Monas telah merubah dari mahoni menjadi pohon sejenis pule. Sedangkan pule ini lebih murah dn dahanya pun rapuh. Kemanakah pohon reinkarnasi mahoni yang dikutuk.” cuit akun @ParwatyRizky.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Penampakan Revitalisasi Monas Versi Pemenang Sayembara
Fik yak..!
Pohon ini yg ditanam????????Ingaaak!
Yg ditebang pohon Mahoni yg umurnya puluhan tahunIni mah????????
Pohon gederuwo namanya????
Lihat gedenya sak uprit-uprit.Btw
— WAHABIS LOKAL (@WahabisLokal) February 4, 2020
Harga kayu mahoni /M3 dipasaran Rp 4.5 - 5 jeti.
Makanya banyak Akun jilati Wan Abud????#JokerAncamPenggugatBanjir pic.twitter.com/RYv5nws3Cv